(review film) Rampage: Sebuah Film Adaptasi Game
![]() |
Dwayne 'The Rock' Jhonson |
Sejak awal mula diumumkan, Rampage adalah salah satu film wajib tonton, khususnya bagi buat para gamers. Yup! Gak salah lagi, Rampage
merupakan film adaptasi dari sebuah game yang berjudul sama. Dengan jalan
cerita yang didasarkan kisah dari video game klasik yang
pertama kali rilis pada 1980-an tersebut.
Sinopsis Resmi: Seorang primatologis bernama Davis Okoye punya ikatan dengan George, seekor gorila cerdas yang telah dirawatnya sejak kecil. Namun, sebuah percobaan genetis mengubah gorila yang lembut menjadi seekor monster yang hobi mengamuk. Permasalahan makin memuncak tidak hanya gorila tersebut yang terkena ancaman percobaan tersebut. Masih ada pula dua hewan lainnya yang berpotensi bikin kota hancur.
Film ini bergenre sci-fi yang sudah jelas bakalan banyak sekali teori-teori ilmiah dan mutakhir yang akan disuguhkan. Justru ini merupakan sebuah hal yang menarik!!
Karena tanpa bumbu teori-teori ilmiah, kayak kurang sreg aja gitu bro....
Hebatnya, plot ceritanya disuguhkan dengan cepat
dan tepat. Jadi, lo gak sempet mikirin teori ilmiah dan tetek bengeknya. Konfliknya yang disuguhkan secara bertubi-tubi juga menjadi sisi menarik tersendiri. Belum lagi bakalan banyak terjadi bencana besar, menegangkan dan pastinya seru!
![]() |
dok. Warner Bros. |
Film Rampage ini ngasih beragam kejutan yang tepat pada tempatnya. Gak mau kalah dalam juga nih komposisi antara aksi, drama, dan humornya ditampilkan dengan seimbang lewat tangan apik
Brad Peyton. Lo pastinya bakalan dibikin tegang-setegang-tegangnya dan dibalas dengan
serileks-rileksnya. Dijamin hal-hal ini bakaln buat lu serasa terjun langsung sebagai sosok dalam film Rampage.
Biasanya dalam film dari game aksi pasti terlalu menyamakan dengan cerita gamenya, tapi tidak dengan film Rampage
yang justru berkebalikan. Film ini gak hanya sekadar membahas soal kehancuran kota,
tapi juga mengangkat sisi manusiawi dan naluri hewani di setiap karakternya.
Sayangnya, tiap karakternya enggak diulas secara mendalam.
Pemilihan
Dwayne “The Rock” Johnson sebagai tokoh utama bisa dibilang
sebagai penyelamat di film ini. Soalnya, aksi dan humor yang ditampilkan bikin
film terlihat gahar. Layaknya film-film The Rock sebelumnya yang bisa
bikin lo tegang dan ngakak.
![]() |
Dwayne Johnson |
Kolaborasi The Rock dengan Brad Peyton seakan jadi kolaborasi unik. Rampage jadi film keempat mereka setelah Journey 2: The Mysterious Island (2012) dan San Andreas
(2015). Di samping itu, dalam film ini juga masih mempertahankan khas Dwane Johnson yang
sangar dan kocak. Enggak dapat dipungkiri lagi deh, Dwane Johnson punya sense of humor yang menarik.
Kolaborasi
bersama Warner Bros. ini juga menghadirkan Naomi Harris sebagai Dr.
Kate Caldwell. Lalu, ada Jeffrey Dean Morgan sebagai agen Russell yang slengean
dan asyik. Hadir pula Breanne Hill, Joe Manganiello, Will Yun Lee, dan
Malin Akerman. Ditambah, Jason Lilies mengisi suara karakter George.
![]() |
dok. Warner Bros. |
Efek
suara menggelegar yang dahsyat dijamin bakalan bikin lo merasakan sedikit kengerian dari
liarnya tiga hewan raksasa. Apalagi kalau lo nonton di IMAX. Suara yang
dihasilkan bisa bener-bener sampai bikin kursi lo bergetar. Yap, suasana
kehancuran akibat amukan para monster bakal terasa sampai ke ke bulu kuduk lu semua!
Kalau monster hewan dalam game pada awalnya pasti manusia. Nah! di film ini menampilkan monster yang memang awalnya adalah hewan normal.
Visual efek yang ditampilkan sangat terasa nyata dari kehancuran kota-kota.
Tiga hewan yaitu, gorila, buaya, dan serigala benar-benar dibikin menajdi monster yang sangat menakutkan.
Memang, sih, gambar di awal film agak kurang fokus karena ngikutin
jalan cerita yang cepat.
![]() |
George si Gorilla |
Pengarahan Brad Peyton kepada Jaron Preasant dalam hal sinematografi bisa dibilang luar
biasa. Efek menegangkan yang bakal lo rasain mirip waktu lo main
gamenya zaman populernya dulu. Hal itu juga enggak lepas dari tangan
Barry Chusid dengan tangan dinginnya di desain produksi.
Cara pengarahan Peyton juga bisa dibilang mirip dengan cara dia menggarap San Andreas. Perbedaannya, ada unsur humor dalam film ini yang lebih banyak ditampilkan. Citra
Dwane Johnson yang punya keberanian dengan hewan-hewan buas masih ditampilkan
seperti dalam film Journey 2: The Mysterious Island.
Secara keseluruhan, film ini bener-bener menyenangkan. Lo bakal dapat feel
seakan lo main gamenya buat menghancurkan gedung-gedung. Sekaligus, lo
bisa merasakan aroma kengerian dan rasa haru yang dirasakan para pemain untuk
melawan para monster. Film ini juga sekaligus dapat dijadikan ajang nostalgia buat
lo yang pernah main game Rampage.
Kalau
lo suka film dengan genre sci-fi film ini udah pasti mampu memanjakan imajinasi lo. Apalagi ditambah dengan adanya Dwane Johnson sebagai aktor, film ini wajib lo tonton.
Soalnya, banyak celetukan kocak yang bikin ngakak. Film ini juga memberi pesan dan kesan tersirat bahwa hewan juga harus disayangi
layaknya manusia. Jika lo perlakukan hewan dengan kasar, mereka
bakal berubah jadi liar layaknya monster.
![]() |
dok. Warner Bros. |
0 komentar:
Posting Komentar