Blogger templates

Pages

Selasa, 24 April 2018

RAMPAGE Film Wajib Para Gamers era '80-'an sampai 90-an

(review film) Rampage: Sebuah Film Adaptasi Game


Dwayne 'The Rock' Jhonson


Sejak awal mula diumumkan, Rampage adalah salah satu film wajib tonton, khususnya bagi buat para gamers. Yup! Gak salah lagi, Rampage merupakan film adaptasi dari sebuah game yang berjudul sama. Dengan jalan cerita yang didasarkan kisah dari video game klasik yang pertama kali rilis pada 1980-an tersebut.

Sinopsis Resmi: Seorang primatologis bernama Davis Okoye punya ikatan dengan George, seekor gorila cerdas yang telah dirawatnya sejak kecil. Namun, sebuah percobaan genetis mengubah gorila yang lembut menjadi seekor monster yang hobi mengamuk. Permasalahan makin memuncak tidak  hanya gorila tersebut yang terkena ancaman percobaan tersebut. Masih ada pula dua hewan lainnya yang berpotensi bikin kota hancur.

Film ini bergenre sci-fi yang sudah jelas bakalan banyak sekali teori-teori ilmiah dan mutakhir yang akan disuguhkan. Justru ini merupakan sebuah hal yang menarik!!
Karena tanpa bumbu teori-teori ilmiah, kayak kurang sreg aja gitu bro....
Hebatnya, plot ceritanya disuguhkan dengan cepat dan tepat. Jadi, lo gak sempet mikirin teori ilmiah dan tetek bengeknya. Konfliknya yang disuguhkan secara bertubi-tubi juga menjadi sisi menarik tersendiri. Belum lagi bakalan banyak terjadi bencana besar, menegangkan dan pastinya seru! 

dok. Warner Bros.
Film Rampage ini ngasih beragam kejutan yang tepat pada tempatnya. Gak mau kalah dalam juga nih komposisi antara aksi, drama, dan humornya ditampilkan dengan seimbang lewat tangan apik Brad Peyton. Lo pastinya bakalan dibikin tegang-setegang-tegangnya dan dibalas dengan serileks-rileksnya. Dijamin hal-hal ini bakaln buat lu serasa terjun langsung sebagai sosok dalam film Rampage.
Biasanya dalam film dari game aksi pasti terlalu menyamakan dengan cerita gamenya, tapi tidak dengan film Rampage yang  justru berkebalikan. Film ini gak hanya sekadar membahas soal kehancuran kota, tapi juga mengangkat sisi manusiawi dan naluri hewani di setiap karakternya. Sayangnya, tiap karakternya enggak diulas secara mendalam.

Pemilihan Dwayne “The Rock” Johnson sebagai tokoh utama bisa dibilang sebagai penyelamat di film ini. Soalnya, aksi dan humor yang ditampilkan bikin film terlihat gahar. Layaknya film-film The Rock sebelumnya yang bisa bikin lo tegang dan ngakak.

Dwayne Johnson

Kolaborasi The Rock dengan Brad Peyton seakan jadi kolaborasi unik. Rampage jadi film keempat mereka setelah Journey 2: The Mysterious Island (2012) dan San Andreas (2015). Di samping itu, dalam film ini juga masih mempertahankan khas Dwane Johnson yang sangar dan kocak. Enggak dapat dipungkiri lagi deh, Dwane Johnson punya sense of humor yang menarik.

Kolaborasi bersama Warner Bros. ini juga menghadirkan Naomi Harris sebagai Dr. Kate Caldwell. Lalu, ada Jeffrey Dean Morgan sebagai agen Russell yang slengean dan asyik. Hadir pula Breanne Hill, Joe Manganiello, Will Yun Lee, dan Malin Akerman. Ditambah, Jason Lilies mengisi suara karakter George.
dok. Warner Bros.


Efek suara menggelegar yang dahsyat dijamin bakalan bikin lo merasakan sedikit kengerian dari liarnya tiga hewan raksasa. Apalagi kalau lo nonton di IMAX. Suara yang dihasilkan bisa bener-bener sampai bikin kursi lo bergetar. Yap, suasana kehancuran akibat amukan para monster bakal terasa sampai ke ke bulu kuduk lu semua!

Kalau monster hewan dalam game pada awalnya pasti manusia. Nah! di film ini menampilkan monster yang memang awalnya adalah hewan normal. Visual efek yang ditampilkan sangat terasa nyata dari kehancuran kota-kota. Tiga hewan yaitu, gorila, buaya, dan serigala benar-benar dibikin menajdi monster yang sangat menakutkan. Memang, sih, gambar di awal film agak kurang fokus karena ngikutin jalan cerita yang cepat.
George si Gorilla


Pengarahan Brad Peyton kepada Jaron Preasant dalam hal sinematografi bisa dibilang luar biasa. Efek menegangkan yang bakal lo rasain mirip waktu lo main gamenya zaman populernya dulu. Hal itu juga enggak lepas dari tangan Barry Chusid dengan tangan dinginnya di desain produksi. 

Cara pengarahan Peyton juga bisa dibilang mirip dengan cara dia menggarap San Andreas. Perbedaannya, ada unsur humor dalam film ini yang lebih banyak ditampilkan. Citra Dwane Johnson yang punya keberanian dengan hewan-hewan buas masih ditampilkan seperti dalam film Journey 2: The Mysterious Island.

Secara keseluruhan, film ini bener-bener menyenangkan. Lo bakal dapat feel seakan lo main gamenya buat menghancurkan gedung-gedung. Sekaligus, lo bisa merasakan aroma kengerian dan rasa haru yang dirasakan para pemain untuk melawan para monster. Film ini juga sekaligus dapat dijadikan ajang nostalgia buat lo yang pernah main game Rampage.

Kalau lo suka film dengan genre sci-fi film ini udah pasti mampu memanjakan imajinasi lo. Apalagi ditambah dengan adanya Dwane Johnson sebagai aktor, film ini wajib lo tonton. Soalnya, banyak celetukan kocak yang bikin ngakak. Film ini juga memberi pesan dan kesan tersirat bahwa hewan juga harus disayangi layaknya manusia. Jika lo perlakukan hewan dengan kasar, mereka bakal berubah jadi liar layaknya monster.
dok. Warner Bros.
Film ini udah tayang di bioskop seluruh Indonesia 11 April lalu. Nah, kalau udah nonton, yuk, ceritain pendapat lo di kolom komentar! Apakah Rampage bisa menghidupkan imajinasi lo?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About